Bulan Terbaik Bikin Anak Menurut Ilmuwan

Anak merupakan dambaan setiap pasangan yang sudah menikah dan tujuan menikah adalah untuk melanjutkan generasi penerus bagi sepasang manusia. Tidak semua orang yang telah menikah akan dikaruniai anak oleh Sang Khalik. Hal ini telah ditegaskan dalam kitab suci umat Islam, Al-quran.

“Hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberi anak perempuan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan Dia memberi anak laki-laki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Atau Dia memberi sepasang anak perempuan dan laki-laki. Dia juga yang menjadikan siapa saja yang Dia kehendaki sebagai orang mandul. Sesunguhnya Dia Maha Mengetahui dan Maha Kuasa.” (QS. As-Syura: 49 – 50).

Kabar baiknya, berdasarkan ayat di atas, Allah menjadikan sebuah rahasia ilahi siapa-siapa yang disebutkan dalam ayat tersebut. Sehingga manusia dapat terus bersikap optimis dalam berusaha untuk mendapatkan keturunan. Kapan waktunya pasutri punya anak tiada yang dapat mengetahuinya.

Nah, jika sobat termasuk pasangan yang belum dikaruniai anak setelah sekian tahun menikah mungkin dapat melakukan proses pembuahan lebih intens pada bulan-bulan tertentu karena menurut penelitian motalitas cukup efektif pada bulan juli dan agustus.

Motilitas adalah kemampuan sperma untuk berenang melalui leher rahim ke sel telur. Studi terbaru menemukan bahwa sperma pria memiliki motilitas yang lebih besar antara bulan Juli dan Agustus.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon seperti testosteron. Karena itu para peneliti percaya bahwa bulan Juli dan Agustus adalah waktu terbaik untuk mencoba hamil.

Sebagaimana dilansir Daily Mail (11/6), motilitas sperma jauh lebih besar pada bulan Juli dan Agustus, jika dibandingkan dengan bulan Januari.

Para peneliti menyebut bahwa masalah infertilitas (ketidaksuburan) para pria bisa disebabkan oleh motilitas yang rendah. Sementara itu, untuk membuahi sel telur, sperma harus berenang ke leher rahim, rahim dan saluran telur.

Sebagai bagian dari studi ini, para peneliti dari University Hospital of Parma di utara Italia mengumpulkan data dari 5.188 pria.

Mereka menemukan bahwa motilitas sperma mencapai puncaknya pada musim panas dan terendah di musim dingin, meskipun volume sperma tertinggi ditemukan di musim dingin. Hasil studi ini telah diterbitkan di jurnal Chronobiology International. (merdeka)

Baca Juga : Keren, Tes Kehamilan Dengan Smartphone