Biji Tomat Dalam Tahi Manusia Tumbuh Di Rel Kereta

Ada kejadian unik sobat tekno, Ternyata Kereta cepat di inggris wc nya tidak dilengkapi dengan bak penampung septic tank portable. Sehingga tahi dan kencing penumpang berceceran disepanjang jalur rel kereta api tersebut. Yang menariknya ternyata dari kotoran manusia itu masih ada biji tomat yang tidak diproses oleh usus dan setelah keluar saat penumpang buang hajat malah tumbuh subur disalah satu bagian rel kereta tersebut.

Begini kisah nyata biji tomat dalam tahi tersebut ; Jalur rel kereta di Rochford, Essex, Inggris, dikenal oleh masyarakat setempat sebagai jalur yang kotor. Jalur tersebut diketahui banyak berceceran feses manusia dari kereta yang melintas akibat tidak dilengkapi dengan toilet.

Serikat pekerja transportasi, The Rail Maritime and Transport (RMT), bahkan mengatakan salah satu anggotanya menemukan ada tanaman tomat yang tumbuh subur di tepi rel. Tomat tersebut diduga tumbuh dari biji yang tidak tercerna.

Sekretaris Jenderal RMT, Mick Cash, mengatakan situasi tersebut membuat para pekerja rel terekspos bahaya dari kondisi kerja yang tidak sehat. Ia juga mengatakan kondisi rel yang kotor juga menandakan bahwa pemerintah tidak serius menangani hal tersebut.

"Berton-ton kotoran manusia dibuang langsung ke rel sementara perusahaan kereta swasta mengambil keuntungan besar dan pemerintah tidak bertindak apa-apa," kata Cash seperti dikutip dari BBC.

Ahli perkebunan BBC dari Essex, Dave Gillam mengatakan tomat dapat tumbuh dari biji utuh tidak tercerna di kotoran manusia. Terlebih banyaknya kotoran dapat berfungsi menjadi pupuk sehingga tomat dapat tumbuh subur.

"Saat ditumbuhkan secara komersial, tomat bisa tumbuh tanpa tanah. Tomat bisa tumbuh hanya dengan air saja dan drainase dari rel tentu akan sangat membantu," kata Gillam.

Berkaitan hal tersebut, pihak Rail Delivery Group yang mewakili perusahaan kereta, kargo, dan jaringan rel mengatakan pihak mereka menerima masukan dari masalah tersebut dan akan melakukan tindakan lanjutannya.

"Minoritas gerbong lama yang tidak dilengkapi dengan toilet akan berkurang sejalan dengan diperkenalkannya gerbong baru," kata Rail Delivery Group dalam pernyataannya. (dtk041710)