Beberapa point penting dalam menyimpan foto no sensor pada icloud, google drive dan online storage media lainnya. Sekarang Foto hot artis ternama hollywood bocor di internet, besok bisa jadi foto no sensor artis bollywood yang tersebar. Foto-foto itu kabarnya dicuri oleh seorang hacker dengan cara membobol layanan penyimpanan online iCloud milik Apple.
Sejumlah artis yang menjadi korban tersebarnya hasil foto telanjang mereka antara lain Jennifer Lawrence, Kate Upton, Selena gomez serta sejumlah bintang Hollywood lainnya seperti Victoria Justice, Ariana Grande, dan Mary Elizabeth. Juru bicara Lawrence bahkan mengakui bahwa foto yang disebar itu benar milik Lawrence, yang diduga dicuri dari akun iCloud-nya.
[Baca: Hacker Curi Foto Hot Jennifer Lawrence dan Kate Upton]
Bagaimanapun, kasus pencurian foto ini merupakan kejahatan serius dan pelanggaran privasi. Ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik dari kejadian ini.
1. Terlepas dari apakah para selebriti tidak melindungi account mereka dengan baik atau memang ada celah keamanan di iCloud, namun jika Anda mempunyai foto panas, berpikirlah dua kali sebelum menyimpannya di layanan penyimpanan awan (cloud).
Pasalnya, penyedia layanan cloud sering dijadikan target. Hacker tahu bagaimana cara menyusup ke layanan cloud, mereka tahu bahwa selebriti dan perusahaan memiliki file penting. Dan hacker tahu mereka bisa mencari keuntungan finansial dari situ.
Selain itu, tidak ada yang bisa menjamin bahwa semua file yang Anda simpan di cloud akan terjamin keamanannya. Mantan agen NSA, Edward Snowden beberapa waktu lalu pernah mengklaim bahwa anggota NSA sering berbagi foto hot yang mereka kumpulkan dari kegiatan pengawasan online yang mereka lakukan.
Jadi, meskipun penyedia layanan cloud yang Anda gunakan lebih profesional dalam menangani keamanan, Anda tetap harus menyadari kemungkinan resikonya, dan hacker lebih banyak mencuri file dari layanan cloud daripada komputer di rumah Anda.
2. Jika Anda harus menyimpan file-file penting Anda di layanan cloud, jangan lupa dienkripsi. Namun jangan menggunakan tools enkripsi yang disediakan penyedia cloud. Sebab jika hacker meng-hack layanan itu, mereka dapat memperoleh akses untuk mendekripsinya jika sistem dekripsinya ada di layanan itu.
3. Pastikan untuk mengamankan akun Anda dengan benar. Gunakan password yang kuat. Hindari menggunakan password yang sama untuk banyak layanan. Sebab jika salah satu layanan Anda dihack, bisa jadi layanan Anda yang lain akan ikut terkena karena passwordnya sama.
4. Cobalah pertimbangkan, jika Anda menyimpan foto hot di cloud lalu foto itu bocor, kemungkinan bocornya foto-foto itu akan berdampak buruk pada karir atau hubungan Anda.
5. Pastikan untuk tidak berbagi (men-share) foto/video yang Anda sendiri tidak ingin publik melihatnya. Ingat, foto atau video yang Anda posting di Internet dapat dikonsumsi publik dan akan online selamanya.
Tempat terbaik untuk menyimpan file-file yang penting dan sensitif adalah di komputer yang tidak terhubung ke internet. Namun file tersebut tetap harus dienkripsi dan dilindungi password. (lptn6)
Sejumlah artis yang menjadi korban tersebarnya hasil foto telanjang mereka antara lain Jennifer Lawrence, Kate Upton, Selena gomez serta sejumlah bintang Hollywood lainnya seperti Victoria Justice, Ariana Grande, dan Mary Elizabeth. Juru bicara Lawrence bahkan mengakui bahwa foto yang disebar itu benar milik Lawrence, yang diduga dicuri dari akun iCloud-nya.
[Baca: Hacker Curi Foto Hot Jennifer Lawrence dan Kate Upton]
Bagaimanapun, kasus pencurian foto ini merupakan kejahatan serius dan pelanggaran privasi. Ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik dari kejadian ini.
1. Terlepas dari apakah para selebriti tidak melindungi account mereka dengan baik atau memang ada celah keamanan di iCloud, namun jika Anda mempunyai foto panas, berpikirlah dua kali sebelum menyimpannya di layanan penyimpanan awan (cloud).
Pasalnya, penyedia layanan cloud sering dijadikan target. Hacker tahu bagaimana cara menyusup ke layanan cloud, mereka tahu bahwa selebriti dan perusahaan memiliki file penting. Dan hacker tahu mereka bisa mencari keuntungan finansial dari situ.
Selain itu, tidak ada yang bisa menjamin bahwa semua file yang Anda simpan di cloud akan terjamin keamanannya. Mantan agen NSA, Edward Snowden beberapa waktu lalu pernah mengklaim bahwa anggota NSA sering berbagi foto hot yang mereka kumpulkan dari kegiatan pengawasan online yang mereka lakukan.
Jadi, meskipun penyedia layanan cloud yang Anda gunakan lebih profesional dalam menangani keamanan, Anda tetap harus menyadari kemungkinan resikonya, dan hacker lebih banyak mencuri file dari layanan cloud daripada komputer di rumah Anda.
2. Jika Anda harus menyimpan file-file penting Anda di layanan cloud, jangan lupa dienkripsi. Namun jangan menggunakan tools enkripsi yang disediakan penyedia cloud. Sebab jika hacker meng-hack layanan itu, mereka dapat memperoleh akses untuk mendekripsinya jika sistem dekripsinya ada di layanan itu.
3. Pastikan untuk mengamankan akun Anda dengan benar. Gunakan password yang kuat. Hindari menggunakan password yang sama untuk banyak layanan. Sebab jika salah satu layanan Anda dihack, bisa jadi layanan Anda yang lain akan ikut terkena karena passwordnya sama.
4. Cobalah pertimbangkan, jika Anda menyimpan foto hot di cloud lalu foto itu bocor, kemungkinan bocornya foto-foto itu akan berdampak buruk pada karir atau hubungan Anda.
5. Pastikan untuk tidak berbagi (men-share) foto/video yang Anda sendiri tidak ingin publik melihatnya. Ingat, foto atau video yang Anda posting di Internet dapat dikonsumsi publik dan akan online selamanya.
Tempat terbaik untuk menyimpan file-file yang penting dan sensitif adalah di komputer yang tidak terhubung ke internet. Namun file tersebut tetap harus dienkripsi dan dilindungi password. (lptn6)
No comments:
Post a Comment
Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims